Permasalahan bau pesing di jalanan membuat banyak orang yang merasa tak nyaman. Hal itu disebabkan ulah kencing sembarangan yang dilakukan sebagian orang.
Faktanya, permasalahan bau pesing di pusat berkumpulnya orang-orangnya tak hanya terjadi di Kota kota besar di Indonesia saja, bahkan di sekelas San Francisco tak lepas dari bau pesing.
Pengawasan terhadap lingkungan menjadi kendala bagi di pemerintah ditambah kesadaran yang kurang dari warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Ada ide baru yang sedang dilakukan di Kota San Francisco dengan cara melakukan uji coba ide baru untuk mengatasi masalah buang air kecil masyarakat di jalan-jalan, dilaporkan independent.co.uk
Bagamana caranya? kota itu kini akan melakukan uji coba menggunakan "Cat Pengusir Kencing" yang disebut dengan “Ultra-Ever Dry”.
Cat khusus itu tahan air, minyak yang digunakan untuk beton, bukan cat biasa sebab menggunakan nanoteknologi yang dibuat oleh perusahaan bernama Ultra Tech.
Pertanyaan selanjutnya? bagaimana cat itu bekerja mengusir orang yang kencing sembarangan menghadap ke dinding atau tembok jalanan sehingga menimbulkan aroma tak sedap.
Secara sederhana setelah cat itu dipoles ke dinding atau tembok yang sering digunakan untuk kencing sembarangan, maka jika ada seseorang kencing ke dinding itu maka urin akan memantul.
Percobaan itu pun didukung oleh Departemen Pekerjaan Umum setempat yang melakukan proyek uji coba terhadap sembilan dinding yang biasa digunakan untuk membuang urin.
Hasilnya, beberapa dari mereka terekam terkena pantulan urin sendiri sehingga membasahi celananya
Harapanya jelas, yaitu, memberikan pengalaman tak terlupa agar tak mengulangi kencing sembarangan di jalanan San Francisco.Direktur Pekerjaan Umum, Mohammed Nuru mengatakan, kepada San Francisco Chronicle, proyek percobaan itu diyakini akan berhasil mengurangi kecing sembarangan.
Negara lain yang sukses menggunakan itu yaitu Jerman, negara itu diketahui jadi negara pertama yang menggunakan cat khusus itu."Berdasarkan pengalaman dari Hamburg, kita tahu program percontohan ini akan berjalan," katanya.
Dilaporkan Gizmag, Hamburg St Pauli adalah distrik terkenal di dunia, daerah itu menarik sekitar 20 juta pengunjung per tahun.
Dampaknya adalah menjadi bau sebab tiap malam banyak pengunjung buang air kecil di tempat umum, dan tak menggunakan tempat yang sudah disediakan.
Menurut Julia Staron dari Interessengemeinschaft St Pauli langkah itu perlu dilakukan sebab larangan dan denda belum bekerja baik.
Dinding di wilayah itu disemprot dengan Ultra-Ever Dry super-hidrofob, urin yang memancar akan membasahi sepatu atau celana karena memantul.
